PPK Ormawa Tree Grower Community (TGC) IPB Gelar Lokakarya untuk Pengembangan Desa Ciasihan Menjadi Inisiasi Desa Sentra Akar Wangi
PPK Ormawa Tree Grower Community (TGC) IPB Gelar Lokakarya untuk Pengembangan Desa Ciasihan Menjadi Inisiasi Desa Sentra Akar Wangi
Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Tree Grower Community (TGC) IPB menyelenggarakan lokakarya dengan sub-topik “Desa Hutan” di Desa Ciasihan pada Selasa, 9 Juli 2024. Lokakarya merupakan salah satu rangkaian kegiatan PPK Ormawa yang dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa TGC IPB, bertujuan memaparkan rencana program pengabdian di Desa Ciasihan. Lokakarya pertama ini berlangsung di Balai Rakyat Aula Desa Ciasihan dan dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, kelompok tani hutan, destana, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Melalui lokakarya tersebut diharapkan masyarakat paham akan tujuan adanya program yang akan dilaksanakan di Desa Ciasihan yakni bertujuan mengoptimalkan potensi Desa Ciasihan yang terletak di kaki Gunung Halimun Salak dengan luas lahan produktifnya.
Kepala Desa Ciasihan, Ibu Lilih N, S.IP, meresmikan kegiatan ini secara simbolik dan menyatakan dukungan penuh dan harapan besar terhadap program ini.
“Kegiatan PPK Ormawa TGC yang diusung oleh mahasiswa Silvikultur ini sangat kami apresiasi dan dukung. Kami akan memfasilitasi penyediaan lahan percontohan, tempat kegiatan, hingga tempat tinggal mahasiswa selama di desa. Harapannya, Desa Ciasihan bisa menjadi desa percontohan dalam pengolahan tanaman penghasil minyak atsiri,” ujar Kepala Desa Ciasihan.
M. Rizki Hadi Pratama selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa Desa Ciasihan memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan, terutama dengan ide dan gagasan dari mahasiswa IPB sebagai institusi pendidikan terdekat. Oleh karena itu, tim PPK Ormawa TGC menyusun tiga program utama yaitu Sekolah Rimbawan, Desa Tangguh Wangi, dan Desa Rimba Wangi. Program ini mencakup budidaya, penanaman, perawatan, pemanfaatan, dan pengolahan akar wangi menjadi produk turunan, serta pendekatan agroforestri dalam penanaman.
“Desa Ciasihan memiliki potensi besar, terutama kawasan hutan dengan lahan produktif yang luas. Tanaman seperti akar wangi sangat cocok ditanam di sini, tanpa menghilangkan komoditas unggulan lainnya. Pada tahap awal ini, kami menginisiasi lahan percontohan,” ujar M. Rizki Hadi.
Akar wangi adalah contoh tanaman yang berpotensial untuk dijadikan produk pertanian yang bernilai jual tinggi. Akar wangi juga salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang berpotensial.
Lufthi Rusniansyah, S.P., M.Si, dosen pendamping Tim PPK Ormawa TGC IPB, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk penguatan ormawa, tetapi juga sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. “Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan PPK Ormawa juga mendapat sambutan hangat dari RW/RT dan masyarakat Desa Ciasihan. “Kami masyarakat Desa Ciasihan, terutama anak-anak muda, sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan ini,” ujar perwakilan RW, Pak Komar.
Harapannya, kegiatan PPK Ormawa ini dapat menjadi media pembelajaran dalam penguatan kapasitas ormawa serta adaptasi bermasyarakat dalam mengimplementasikan keilmuan dari kampus IPB, khususnya Departemen Silvikultur. Melalui kegiatan ini, IPB berkontribusi dalam pengembangan kapasitas masyarakat Desa Ciasihan dan desa-desa di sekitar kampus, serta menjadi wadah kolaborasi yang baik antara akademisi, pemerintah, dan pihak terkait.